WEL COME

Selamat datang diblok Parlilitan.
Blog ini dibuat oleh Roy Marthin Sihotang Kelahiran Sampuran Kec.Parlilitan , yakni sebagai alat komunikasi untuk pencinta wisata dan juga untuk memperkenalkan bahwa Parlilitan adalah kaya akan wisata alam yang sampai sekarang belum diperhatikan oleh kita. Seperti Sampuran sibabo, adalah air terjun yang sangat indah dilihat oleh mata. Air terjun dengan ketinggian kira-kira 50 m, yang berada disamping hutan yang lebat dan alami. Memang sekarang telah dibangun disekitarnya pembangkit Listrik, mari kita doakan supaya berjalan dengan lancar.

Senin, 25 November 2013

Parmeaman Dakdanak Tikki Di Huta

Ingatkah teman-teman semua berbagai permainan anak-anak atau remaja saat dikampung ?, Penulis juga agak lupa cuman ada sebahagian yang saya ingat :
1. Margala :
Permainan ini sering kami mainkan dengan teman2 dilapangan sekolah atau depan rumah tapi sekarang permainan ini sudah hilang dari anak2 sekarang.
2. Marsibahet   :
Permainan dengan cara menggendong lawan dan melempar batu sejauh-jauhnya oleh yg digendong, dan lawan yg menggendong mencoba melempar batu lawan. Dan jika kena lawan yang digendong akan turun, dan jika tidak kena dia akan menggendong sejauh batu itu tadi dilempar.   Permainan ini juga sudah hilang dari anak2 sekarang
3. Mar 25    :
Permainan dengan cara semua pemain menghitung angka 1 – 25 dari orang pertama sampai terakhir. Dan orang pada hitungan ke 25 akan bertugas sebagai pengejar yg lain sampai dapat. Dan orang yang didapatnya ini akan menjadi kawannya dan mengejar orang berikutnya sampai semua dapat. Permainan ini juga telah hilang.
4. Marsukkil :
Permainan yang sering dilakukan laki-laki  dengan menggunakan kayu sepanjang kira2 50 Cm sebagai alat untuk menyungkit sejauh2nya kayu sepanjang 10 Cm dan lawan akan mencoba menagkapnya sehingga mendapat nilai jika berhasil ditangkap lawan.
5. Marsitekka    : 
Biasanya permainan untuk para wanita, sepertinya masih sering dimainkan anak2 sampai sekarang
Silahkan teman-teman ditambahi, karena saya yakin masih banyak yang kurang. HORAS………
 

Pearaja, Markas SSmangaraja XII

Pearaja, Markas SSmangaraja XII

Tugu Markas

Tugu Markas

Markas SisingamangarajaXII

Markas SisingamangarajaXII
Ini adalah Markas Besar SSngamangaraja XII di Pearaja Kec.Parlilitan. Dulunya Markas Besar SSngamangaraja ada disini yang dibakar oleh Belanda.

SEJARAH HUTA SAMPURAN

SEJARAH HUTA SAMPURAN

Asalmula Huta Sampuran diawali dari Pindahnya Op.Saruan Bosi Sihotang Sorganimusu dari Sampuran Napitu dari Negeri Sihotang Samosir kira-kira 300 tahun yang lalu. Yang sampai sekarang keturunanya berkedudukan di Sampuran. Op.Saruan Bosi mempunyai 2 anak : Guru Toing Barita dan Op.Sinanjar dan 1 boru : Kawin ke Marga Sitohang di Baringin. Setelah beberapa Generasi sebagian penduduk merantau :

1. Guru Toing Barita Sihotang : Tinggal di Sampuran

2. Op.Sinanjar Sihotang : Lobu Harambir Pinim

3. Op.Sampuran : Di Sampuran

4. Op.Togar : Si Onom Hudon Parlilitan (Napahorsik, Tornauli, Sibokkare, Sidulang)

5. Op.Galumbang : Disampuran

6. Op.Sohirimon : Huta Bangun ( Sihorbo Tanjung )

7. Op.Hinomat : Sampuran, yang keturunannya tinggal di Pananggahan Barus

8. P.Omat : Sampuran

9. Sigorat : Lao Tu Rimo ( Aceh ), sampai sekarang tidak diketahui keturunannya.

10. Manjumait : Tinggal di Salak ( Pakpak Barat)

11. Rj.Hiram : Sampuran ( Yg Tinggal sampai sekarang Disampuran)

12. Salomo : Sampuran ( Yg Tinggal sampai sekarang Disampuran)

13. Rusim : Lemaga Kec.Tarabintang

14. Op.Rajiman : Siduambilik Kec.Parlilitan

Pada generasi ke 4 bertambah marga Malau yang datang dari Sipagabu Kec.Pakkat, dan Marga Sitohang dari Baringin Pusuk. Dan pada saat itu Marga Malau menjadi Boru Huta ( Hela ), dan Marga Sitohang . Selanjutnya pada Generasi berikutnya Marga disini bertambah yaitu Sinaga yang datang dari D.Sanggul karena memperistrikan boru Sihotang dari Sampuran. Kemudian pada generasi Selanjutnya bertambah Marga Nainggolan ( Hula-hula sihotang sampuran ) yang datang dari Janji Pusuk. Pada Generasi ke 9 datang Marga Sihotang Sorganimusu (Bona Sihotang), dari Huta Galung Toba yang beristrikan boru Sinaga dan selanjutnya bertambah marga Sigalingging, Sitanggang dan Simanullang sampai sekarang. Yang memegang Kerajaan Huta Sampuran sampai sekarang (2011) adalah keturunan dari Op. Rj.Hiram Sihotang yang tinggal menetap di Sampuran dan boru hutanya Marga Malau. Dan Sampai Blog Sampuran ini dibuat ( 2009 ), Saya adalah Generasi Ke 14.

Dikutip dari Rj.Huta Sampuran ( Op.Kembar Sihotang ) tanggal 3 January 2009 di Sampuran Kec.Parlilitan Kab.Humbang Hasundutan Sumatra Utara Indonesia.